Senin, 08 November 2010

Evakuasi di Tengah Gemuruh Awan Panas


Dua kendaraan Haglun (amfibi) milik Palang Merah Indonesia (PMI) sedang beroperasi mencari korban letusan Gunung Merapi di radius 5 KM dari puncak Merapi di Desa Ngpring, Cangkringan, Sleman, PMI mengoperasikan kendaraan ini untuk mengevakuasi korban letusan Gunung Merapi yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan lain.
**********************
Puluhan anggota tim bergerak naik masuk ke wilayah Cangkringan yang berjarak sekitar 10 kilometer dari puncak Merapi dengan membawa Jeep, truk-truk, dan beberapa mobil ambulans. Kali ini, tim juga membawa dua kendaraan amphibi milik PMI. Kendaraan itu sangat diperlukan untuk melintasi daerah yang dialiri lahar panas.

Selain karena teror wedhus gembel yang berupa semburan awan panas, evakuasi selama ini terkendala sisa-sisa lahar yang menumpuk di Kali Gendol. Jika memaksa melintas, sepatu akan sobek atau meleleh. Padahal, masih banyak jenazah yang belum dievakuasi di sekitar Kali Gendol.

Di Dusun Glagaharjo, berdasarkan informasi warga, ada sekitar 13 jenazah yang belum dievakuasi. Begitu pula di Dusun Ngepringan, Wukirsari, ada sekitar 10 jenazah masih tergeletak di tempat mereka tewas.

mendekati Dusun Glagaharjo, terlihat kerusakan hebat akibat semburan awan panas pada Jumat pekan lalu. Pohon-pohon tumbang dan menutupi jalan. Tim harus memotong pohon yang melintang dengan mesin pemotong.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar